Selasa, 31 Agustus 2010

////
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Malaysia hari ini, Selasa (31/8), merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-53 dengan penuh semangat dan suka cita. Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak menyerukan peningkatan kekuatan kedaulatan negara dan mengobarkan semangat patriotisme kepada seluruh rakyatnya.

Peringatan Hari Nasional Malaysia itu dilangsungkan di Stadion Putra Bukit Jalil yang dihadiri para petinggi pemerintahan. Hadir di antaranya Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak dan istrinya Datin Seri Rosmah Mansor, Wakil Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin dan istri Puan Sri Norainee Abdul Rahman, mantan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad dan jajaran kabinet. Mereka mengenakan batik Malaysia yang dibuat khusus. Tak ketinggalan hadir Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agong Tuanku Mizan Zainal Abidin dan Permaisuri Agong Tuanku Nur Zahirah.

Dalam acara yang dihadiri lebih dari 10 ribu orang itu, Najib menyatakan pemerintah Malaysia siap menghadapi segala macam ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Pihaknya sangat serius mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsanya. "Dalam kerangka instrumen legal maupun berdasarkan kekuatan dari diri kita sendiri," tegasnya yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin.
////
KISAH BOCAH AMERIKA MASUK ISLAM

Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari)



Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.

Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.

Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad ’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?”

Wartawan itu berkata: ”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan ’umrah ? Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami ?”

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat. Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, ”Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.”

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam sesaat kemudian menjawab.

Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”.

Wartawab bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?”

Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. Kemudian dia meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”.

”Apakah cita-citamu ?” tanya wartawan

Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.

”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut ?” tanya wartawan lagi.

Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata : ”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain”.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, ”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya, ”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini.”

”Apakah cita-citamu yang lain ?” tanya wartawan.

“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.” jawab Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.

Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”

”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?” tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran.”

“Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam ?” tanya wartawan

Maka dia menjawab dengan meyakinkan : “Tentu”

”Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging babi ?”

Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”

”Apakah engkau sholat di sekolahan ?”

”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari” jawab Muhammad

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan,”Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?”

Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan.

Senin, 30 Agustus 2010

////
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlxDVBqNnN6oA8vruCSQ13lRWCiRfsDI3Qrxicz0VWz_5GQG9j30VD7E3M_cK2AgpgrFYv53_yDhuTCSVqm0FSXRIqyiSV6gBBCriNQdo0Cz5P0FURG68605CjS7vYA9Iyvug55Jo0A5Vn/s320/hoegeng.jpg

Hoegeng yang bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso adalah Kapolri di tahun 1968-1971. Ia juga pernah menjadi Kepala Imigrasi (1960), dan juga pernah menjabat sebagai menteri di jajaran kabinet era Soekarno. Kedisiplinan dan kejujuran selalu menjadi simbol Hoegeng dalam menjalankan tugasnya di manapun.

salah satu bentuk kejujuran beliau antara lain: Misalnya, ia pernah menolak hadiah rumah dan berbagai isinya saat menjalankan tugas sebagai Kepala Direktorat Reskrim Polda Sumatera Utara tahun 1956. Ketika itu, Hoegeng dan keluarganya lebih memilih tinggal di hotel dan hanya mau pindah ke rumah dinas, jika isinya hanya benar-benar barang inventaris kantor saja. Semua barang-barang luks pemberian itu akhirnya ditaruh Hoegeng dan anak buahnya di pinggir jalan saja. “ Kami tak tahu dari siapa barang-barang itu, karena kami baru datang dan belum mengenal siapapun,” kata Merry Roeslani, istri Hoegeng.

Saking jujurnya, Hoegeng baru memiliki rumah saat memasuki masa pensiun. Atas kebaikan Kapolri penggantinya, rumah dinas di kawasan Menteng Jakarta pusat pun menjadi milik keluarga Hoegeng. Tentu saja, mereka mengisi rumah itu, setelah seluruh perabot inventaris kantor ia kembalikan semuanya.

Polisi Kelahiran Pekalongan tahun 1921 ini, sangat gigih dalam menjalankan tugas. Ia bahkan kadang menyamar dalam beberapa penyelidikan. Kasus-kasus besar yang pernah ia tangani antara lain, kasus pemerkosaan Sum tukang jamu gendong atau dikenal dengan kasus Sum Kuning, yang melibatkan anak pejabat. Ia juga pernah membongkar kasus penyelundupan mobil yang dilakukan Robby Tjahjadi, yang notabene dekat dengan keluarga Cendana.
http://stat.kompasiana.com/files/2010/07/polisi-hoegeng1.jpg

Kasus inilah yang kemudian santer diduga sebagai penyebab pencopotan Hoegeng oleh Soeharto. Hoegeng dipensiunkan oleh Presiden Soeharto pada usia 49 tahun, di saat ia sedang melakukan pembersihan di jajaran kepolisian. Kabar pencopotan itu diterima Hoegeng secara mendadak. Kemudian Hoegeng ditawarkan Soeharto untuk menjadi duta besar di sebuah Negara di Eropa, namun ia menolak. Alasannya karena ia seorang polisi dan bukan politisi.

Memasuki masa pensiun Hoegeng menghabiskan waktu dengan menekuni hobinya sejak remaja, yakni bermain musik Hawaiian dan melukis. Lukisan itu lah yang kemudian menjadi sumber Hoegeng untuk membiayai keluarga. Karena harus anda ketahui, pensiunan Hoegeng hingga tahun 2001 hanya sebesar Rp.10.000 saja, itu pun hanya diterima sebesar Rp.7500!

sampai akirnya beliau wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Rabu 14 Juli 2004 pukul 00.30.

Spoiler for tambahan dari agan DiDotz:
Quote:
Originally Posted by DiDotz View Post
Udah, pernah nonton yang di Kick Andy blom gan?

ini ada linknya buat ngelengkapin cerita TS
http://www.kickandy.com/?ar_id=MTUxNA==

sumpah, ane merinding gan liatnya. Bayangin aja, anaknya cerita kalo dia dianterin sekolah sama bapaknya dia sering telat. Tau kenapa? soalnya pak Hoegeng kalo liat jalanan macet, dia langsung turun dan ngatur lalu lintas sendiri Gila gak tuh, dia perwira kepolisian loh!! tapi mau turun tangan jadi polantas demi kelancaran lalu lintas.

Tapi ane salut banget buat istri alm. Pak Hoegeng , bu Merry Roeslani beliau tulus dan sabar banget mendukung sikap alm.Pak Hoegeng. Jujur aja, susah banget itu nyari istri kayak gitu. Mana mau istri diajak idup susah kalo tau suaminya pejabat. Kalo diajak seneng mah gak ada yang nolak


harusnya para penegak hukum kita (khususnya POLISI) harus berkaca pada BELIAU .....
////


Dijamin ngeri abizt gan....gini ni akibatnya kalau membalab bis di belokan....







////
penasaran kan gan, langsung aja di buka.



Spoiler for sebelum eksekusi:







para terhukum dinaikkan ke panggung dan dililitkan tambang pada leher mereka






Spoiler for setelah eksekusi:







bagian bawah panggung panggung pun di jebloskan sehingga leher mereka patah dan seketika mati



kedua foto diambil antara tahun 1895-1925











Spoiler for TKP-nya nih gan:







ini dia gan balaikota batavia atau stadhuis, di depan balaikota inilah para penjahat kelas kakap jaman hindia belanda di eksekusi gantung. agan liat kan menara diatas balaikota itu di dalam ada lonceng yang bernama Soli Deo Gloria, jadi setiap mau ada eksekusi lonceng tersebut selalu dibunyikan untuk memanggil para penduduk disekitar batavia untuk menyaksikan hukuman gantung. Eksekusi terakhir yang mengikutsertakan lonceng kematian terjadi pada 1896 dengan tereksekusi Tjoen Boen Tjeng yang dihukum gantung karena terlibat dalam penjarahan.



ini penampakan balaikota batavia sekarang








ya benar sekarang ini gedung tersebut menjadi museum fatahillah








selain di balaikota batavia, hukuman gantung juga banyak dilaksanakan di daerah lain, nih buktinya



Spoiler for hukum gantung:







ini foto di ambil sekitar tahun 1869-1870, sayang tidak menyebutkan tempat. namun dapat terlihat jelas bahwa telah dilaksanakan hukuman gantung dan tampaknya orang disekitarnya yg sedang memegang benda berwarna putih (mungkin papan nama) juga menunggu untuk di eksekusi. eksekusi ini di jaga oleh pasukan berkuda hindia belanda.






Spoiler for hukum gantung:







klo yang ini diambil sekitar tahun 1890-1910 bertempat di jambi, yang dieksekusi merupakan para terdakwa pembunuhan






Quote:



gimana kalo hukuman gantung didepan umum diterapkan lagi ya gan dengan tereksekusi para koruptor dan gembong narkoba, mungkin bisa menurunkan tingkat korupsi dan peredaran narkoba di Indonesia kali ya

Sekian, Terima Kasih
////
http://rizkibeo.files.wordpress.com/2008/09/maludong-131-jl-gn-sahari-011104.jpg




Ini alasan2 nya:

1. Nyetir satu tangan sambil tangan lainnya megang HP, bisa lagi nelpon atau malahan lebih gilanya sms-an.

2. Males ngerem alias gak mau berhenti turun kaki, jadinya celah jalan yang pas2an atau malah yang gak cukup tetep aja di paksa lewatin, lebih gila lagi trotoar aja di pake.

3. Kalo di setopan lampu merah banyak yang brenti tapi lewatin garis putih zebra cross, bikin orang yang mau nyebrang jalan kesusahan, kalo ditegur malah nyolot.

4. Kalo keserempet mobil, gak liat sapa yang salah dah duluan aja nyalahin orang yang nyetir mobil itu, mentang2 kalo naek sepeda motor merasa selalu bener, eeq lah tuh orang.

5. Kalo nabrak atau nyenggol orang, mobil lain atau sesama sepeda motor dan dia merasa salah, pasti langsung kabur gak bertanggung jawab, sambil keluarin ilmu dari Rossi-nya, disumpahin orang baru tau rasa.

6. Modif kenalpot bunyi keras banget tapi jalan nya kek kura2, bikin pusing orang yang denger aja, dah bagus gak ditimpukin batu sama orang.

7. Pada males bawa jas hujan, dah tau musim hujan, jadinya di bawah jembatan fly-over yang jalannya punya 4 lajur aja disikat 3 lajur buat ngetem berteduh, dah itu sambil senyum2 ngerokok lagi ngeliatin mobil2 yang lewat kesusahan gara2 macet sampe 1 km di belakangnya, tega banget deh, emang gak ada otak buat mikir efisiensi BBM, dia kira tuh jalan cuman punya moyangnya pengendara sepeda motor kali ya?

8. Kalo markir kendaraan sepeda motor gak bisa rapi, tempat parkir mobil aja diembat buat markir sepeda motor mereka, padahal bayar aja dah lebih murah jauh, eh malah ada yang kagak bayar lagi.

9. Banyak banget yang gak punya lampu depan atau lampu blakang (lampu rem), padahal dah ada aturan mesti nyalain lampu siang maupun malam selama berkendara, boro2 siang nyalain lampu, malam aja sering kagak nyalain lampu, bikin orang laen jantungan aja apalagi kalo jalannya udah gelap gulita, susah emang kalo otak setan.

10. Kalo mau belok ke kanan atau kiri sering gak pake lampu riting, ehhh malah kepala nya yang miring2 ke kanan kiri, heran gua susah amat geserin tombol lampu riting, emangnya kalo gerakin kepala orang di belakang pasti udah tau lu mau belok? Asshole memang.

Agan2 yang mau comment silahkan, ini cuman curhat ane. kalo ada yang mau belain atau nyanggah pendapat ane gpp.




sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5127621
////





MENDING VOLUME SUARA komputer sobat di GEDEIN gan .....

soal nya bayi nya ngomong nya pelan bangett.....

ok ok ........ ^O^