Bunga flat menerapkan tingkat bunga dan angsuran bulanan yang sama pada angsuran kredit setiap bulannya. Bunga flat cenderung digunakan pada kredit konsumen misalnya KPM (Kredit Pemilikan Mobil). Kelebihan dari tingkat bunga flat ialah jika sebelum jangka waktu kredit habis angsuran ingin dilunasi, maka kita hanya menghitung saja berapa sisa pokok hutang yang belum dibayar, sehingga akan terasa bahwa kredit yang kita angsur sebanding dengan sisa pokok hutang yang ada. Namun, hal ini juga menjadi kelemahan karena bank akan memberikan penalti apabila terjadi pelunasan diawal, maka berpikirlah lagi untuk mengambil kredit dengan tingkat bunga flat ini.
Sebagai contoh, ketika Anda ingin membeli sebuah mobil dengan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) seharga Rp. 200 juta dengan cara kredit di bank selama 3 tahun. Bunga flat yang ditawarkan mencapai 6%. Berapakah angsuran bulanan yang harus Anda bayar dengan DP Rp. 60 juta? Mencari bunga flat dengan mengkalikan pokok angsuran awal dengan suku bunga flat per tahun dan jumlah tahun jangka waktu kredit dibagi dengan jumlah bulan jangka waktu kredit sehingga didapatkan bunga dan angsuran per bulan menjadi Rp. 700.000 dan Rp. 4.588.888,889. Bila kita hitung selama 36 bulan, total bunga dan angsuran bulanannya menjadi Rp. 25.200.000 dan Rp. 165.200.000.
0 Reactions to this post
Add CommentPosting Komentar