Selasa, 17 Agustus 2010

////

DPR Pertanyakan Presiden Tak Singgung Soal Elpiji


Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Satya Widia Yudha mempertanyakan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pidato pengantar nota keuangan RAPBN 2011 tidak menyinggung sama sekali ledakan tabung gas elpiji.

"Harusnya soal ledakan tabung gas disinggung dan disampaikan dalam pidato SBY sehingga melegakan masyarakat secara nyata bahwa Presiden memberikan suatu perhatian khusus," kata Satya Yudha, Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, apa yang tengah terjadi di masyarakat, pemerintah, dalam hal ini Presiden SBY seharusnya menyikapi dengan cepat dan ada tindakan yang kongkrit.

"Pidatoi itu tidak menyikapi mengenai isu-isu aktual seperti ledakan gas, sehingga rakyat menginginkan ada pernyataan dari presiden mengenai apa yang berkembang dan meresahkan masyarakat. Tapi itu tidak tercermin dalam pidato presiden," kata Satya.

Namun demikian, anggota DPR dari Golkar itu berharap kepada masyarakat untuk tidak pesimis dan tidak merasa diabaikan oleh pemerintah yang tidak peka dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat.

"Kita harapkan masyarakat tidak pesimis karena pemerintah telah membentuk Satgas dan DPR juga telah membentuk Panja tabung Gas. DPR akan menindaklanjuti itu," kata .

Lebih lanjut dikatakan, pidato Presiden SBY tersebut lebih kepada ekonomi makro dan soal APBN, lebih pada pendekatan yang konservatif.

"Karena beliau (SBY) tetap memperketat stimulus dan memperbesar speending. Jadi kita tidak melihat stimulus itu akan dilonggarkan. Ke depan kita meminta stimulus diperbesar dan speending diperkecil," kata anggota Badan Anggaran DPR itu.
 

Sumber :http://id.news.yahoo.com/antr/20100818/tpl-dpr-pertanyakan-presiden-tak-singgun-cc08abe.html

0 Reactions to this post

Add Comment

    Posting Komentar